Sebuah benda yang akhir-akhir ini bisa membuatku tersenyum lepas, bentuknya sih biasa-biasa saja tapi fungsinya itu loh yang nggak biasa-biasa, namanya adalah TALI RAFIA (tau kaan?)
Seperti pengalaman hari ini, ketika temanku mau mengemas sebuah karton yang entah isinya apa. Mereka pada sibuk nyari tali rafia karena tali rafia sebelumnya kurang panjang. Awalnya sih saya nggak nanggapin mereka karena saya mengira mereka akan mendapatkan tambahan tali rafia, tapi karena bolak-balik dan nggak nemu-nemu juga makanya saya pun angkat bicara kayak gini…
“sini, biar tali rafianya saya sulap jadi panjang” hehee.
Kemudian tali rafia itu saya bagi dua dan kedua ujungnya saya ikat dan alhasil akan semakin panjang kan?
Naahh….. dari benda ini juga yang menghasilkan ide buatku menuliskan sebuah percakapan tentang benda ini dengan teman yang pernah saya sebut di postingan lalu (kalau udah baca, pasti kalian tahu mereka siapa).
17 februari 2011, terjadi percakapan lewat inbox facebook dengan Fadlia. Waktu itu saya bertanya tentang Makna Tali Rafia yang sebelumnya pernah saya dengar dari Kak Ouza, kemudian saya tanyain ma si Abang dan dilemparin lagi ke Fad. (kayak main volly ajah dioper-oper). perbincangan ini terjadi pas dia udah di Prancis, awalnya si Fad berbagi cerita tentang suku Maori (udah ada yang tau belum?)…
Okeh, berikut percakapan kami…
Viya : Oia Fad, kalau makna hubungan tali rafia, apa?
Fadlia : makna saya tidak tahu, tapi mungkin memang ada makna yang tersembunyi. Cara cari makna dari sebuah benda : pernah liat toh? Coba cari tahu sifat benda itu, terbuat dari apa itu, untuk apa itu. Pokoknya berusahalah dulu.
Viya : hmm…benda itu terbuat dari plastik. Untuk mengikat sesuatu agar tak mudah lepas. Tali rafia yang pendek bisa dipanjangkan dengan cara membelah-belahnya dan dapat dipersatukan lagi dengan ikatan yang lebih erat maka semakin panjang.
Fadlia : berarti dengan berusaha kau bisa, Vi. Pahami lagi benda itu lebih jauh, pasti masih ada lagi makna yang terkandung dan pastinya tidak lepas dari kehidupan.
Kalau berusaha pasti bisa.
Viya : plastik memang mudah meleleh jika dibakar tapi setelah kering maka akan semakin sulit dipisahkan. Tapi Fad, bukannya tali rafia yang sudah tua akan mudah dipatahkan? Itu yang belum ku pahami.
Fadlia : kan kalau patah bisa disambung lagi? Viya yang tulis toh?
Viya : bukan begitu Fad, bandingkan tali rafia yang masih baru dan yang tua. Yang baru tidak akan gampang dipatah-patahkan tapi hanya bisa dibelah-belah kemudian ujungnya disambung dan bisa lebih panjang dari ukuran semula. Tapi yang udah tua? Ditarik sekalipin pasti mudah patah dan dihancurkan. Nah, tali rafia yang udah hancur ini akan jadi apa coba?
Fadlia : hahah…menurut penelitianku dari pertanyaan saudara, saudara ini sudah pernah mendengarkan penjelasan akan tali rafia sebelumnya dan sekarang bertanya lagi kepada saya! Apa betul? (aah…lagi-lagi saya ketahuan)
Disini ada 2 kemungkinan yang terjadi.
1. Anda mencoba menguji saya
2. Anda pernah dengar tapi tidak begitu dengar.
Apa betul?
Kalau anda memang meminta pendapat, maka saya jawab.
Viya : dari Kak Sahrul, tapi penjelasannya tidak jelas waktu itu. Makanya saya minta pendapat saudara Fadlia.
Fadlia : ok, beberapa menit ini, saya sudah ambil maknanya dan mengaitkannya dalam kehidupan.
1. Tali rafia ada bermacam-macam warna, itu artinya dalam sebuah ikatan kita tak usah mengenal siapa dia, dari keluarga mana, atau semacamnya. Itulah ikatan yang termaknai oleh tali rafia.
2. Tali rafia apabila masih baru, warnanya masih terang dan semakin lama semakin pudar. Dalam sebuah ikatan, memang pertemanan yang bari itu masih hangat-hangatnya dan lama kelamaan bisa menjadi langgeng, itulaha warna (hayyooo…apakah ada yang bernegatif thinking?)
3. Tali rafia, apabila ada 2 warna yang diikat secara berseling-seling maka akan bersatu. Makanya bila ada 2 orang yang berasal dari ras berbeda berteman, perlu ikatan yang kuat untuk mengokohkan atas bersatunya mereka.
4. Apabila kedua tali rafia itu dibakar, maka bersatulah mereka. Dalam sebuah ikatan apabila sudah dibakar dengan pengetahuan diri mereka masing-masing, saling melengkapi dan suka cita bersama maka tak akan ada lagi celah untuk merusaknya. Itulah tali rafia yang telah dibakar.
ITULAH VERSI 2 TALI
Kemudian versi 1 tali.
Anggap ikatan kita adalah sebuah tali rafia, maka :
1. Apabila ada yang membelah, maka kita sambung menjadi kokoh dengan sampul yang kuat. Mereka yang membelah kita tak akan mampu membelah seutuhnya lagi, karena akan terhalang oleh sampul yang telah kita buat sebelumnya.
Saya pikir yang lain sudah Viya mengertimi, jadi saya mau jawab yang terakhir saja.
Kalau tali rafia lama mudah hancur, maka dalam sebuah ikatan akan menjadi tak terhitung nilainya, semakin ada yang coba menyentuhnya maka akan semakin halus dan semakin tak terhitungnya nilai ikatan yang ada ;D
Jelas sodara?
Viya : wwah……penjelasannya sodara. Sangat masuk akal. Thanks, Fad J
Fadlia : you can do it……
NB : semoga catatan ini bermanfaat untuk siapa saja yang memiliki hubungan dengan orang lain.
Jangan pernah terpengaruh dengan bisikan-bisikan jahat yah!!!!!!!!!!!!
Buat apa memaknai tali rafia... lama-lama bisa sesat. Filsafat lagi itu.
ReplyDeleteYa ampuun...
ReplyDeleteApa coba hubungannya makna tali rafia dg sesat?
"lihat dan rasakan makna.y", okeh
hahah..... lanbjutttttttttt
ReplyDeleteeh, banyakna salah ketik diatas viya,,,, buru2 sekaliko mungkin... :D
edit2mi dulu... :D
Kak Sahrul : iya, ada beberapa kata yang tidak sesuai EYD :)
Deleteterlalu semangat...
gak ada caranya nih susah
ReplyDelete