Bosan pas lagi dosen menjelaskan itu biasa, jadilah lagi-lagi jemari ku berselancar di keyboard netbook buntut ini :D
Yeyeyee….lagi puyeng ini, setress mamen gara-gara seorang dosen yang ngasih tugas bejibun minta ampun. Pengen curhat, tapi nggak nemu kuping yang siap dengar keluhan-keluhan gue, atau mungkin nggak ada mata yang siap baca cerita-ceritaku lewat sms.
Kuliah? Apa yang kau fikirkan dengan kata itu? Bosen? Capek? Nyantai? Nyenengin? Dan apalah sebagainya, itu persepsi kalian, but You Know? I’m feel bored tingkat MAHA DEWA, yah kalau semua dosen yang ngajar kayak dosen yang satu ini.
Kok bisa, Fiy? karena dosennya kali yah nyebelin? Ini bukan tentang menggosip atau menggibah tapi ini tentang berbagi cerita lewat sebuah tulisan.
Kuliah jam 8 hari senin itu ngebosanin banget, yah…NGEBOSANIN. Nggak ada bedanya ma anak sekolahan, bahkan ini lebih parah karena pulang dari kampus jam 5 sore, yah itu kalau tentor bahasa arab (dari senin-rabu) nggak cerita ini itu lagi.
Pekan ini, tanggal 8 April 2012. Ini kali pertama saya telat masuk kuliah di jam pertama karena satu sebab dan lain hal.
Tok…tok…tok…Assalam’alaikum. Beri salam pas masuk ruangan itu udah sering, udah kebiasaan dan apalah namanya. Tapi kali ini, gue dibikin pucat karena si dosen bilang kayak gini ke saya. “nggak usah beri salam. Sudah telat, mengganggu lagi.”
Waaaww……ini apa yang salah? Kalau mahasiswa yang telat, pasti diomelin tapi kalau si dosen yang telat? Bilang MAAF saja, NGGAK…
Dan dosen yang satu ini, selalu ngasih tugas setiap kuliah ditutup. Dan yang paling nyebelin, hafalan surah Al-Baqarah ayat 104 dan 110 belum distor sekarang malah ditambah dengan hafalan surah-surah yang baru dan sekarang untuk mata kuliah yang satu ini udah ada 8 ayat yang mesti distor dan 1 ayat pun belum gue hafal. Mana lagi praktikum qiraah menghafal 25 surah, ditambah surah-surah pilihan. (ampuuuuuunn……hafalan surah-surahku udah hilang pas tamat SMA :D) dan sekarang, rempongnya baru terasa…:’(
Nyebelinnya lagi pas si dosen bilang, “ini buku wajib yang harus dimiliki. Kalau pertemuan berikutnya nggak ada buku pribadi, tidak wajib ikut perkuliahan ini lagi”. Jleeeeebbb………kenapa nggak dari pertemuan pertama coba ngewajibin tuk punya refensi mata kuliahnya toh ini Cuma mata kuliah dasar di UIN Alauddin Makassar. Cuma MKD gitu, dipakeknya Cuma pas semester ini. Tebalnya juga nandingin buku tafsir dan buku ajar fisiologi kedokteran yang ada di rumah gue. Dan itu buku terbitan 2009, mana penerbit dan pengarangnya pun nggak disebutin, yang ada Cuma nunjukkin sampul bukunya. Mana gue ingat, sekarang ajah aku udah lupa covernya tuh buku warna apa(entah kenapa, beberapa bulan ini saya sudah rada-rada pelupa :D)
Kuliah pertama di hari senin berakhir 9.20, tapi ini dosen belum juga selesai ceramah hingga si dosen mata kuliah ke dua udah nelfon ke saya (yang teman-teman lebih biasa bilang kalau saya anaknya si itu dosen :D), bahkan ketika ketua tingkat ngasih instrupsi kalau waktunya udah habis, si dosen malah ngomel lagi bilang kayak gini, “ini efeknya kalau telat datang. Belum bisa ada yang dinilai, waktunya udah habis.”
Gila mameeeeeeen, kita langsung nggak terima dong. Dari awal kontrak perkuliahan, siapa coba yang ngerubah jadwal dari 7.30 ke jadwal 08.00 bahkan sering-sering dosennya datang 8.15? dan sekarang siapa yang disalahkan? Mahasiswa lagi? Gue nggak terima…
Nasib jadi mahasiswa. Tapi menurut saya sih, kalau mau disegani sama mahasiswa, jadilah pengajar yang berwibawa, jangan jadi pengajar yang bisanya Cuma bikin mahasiswa gondok bahkan nggak jarang saya dengar teman-teman bilang, “kalau itu dosen Cuma jadi obat tidur, dan ada yang bilangin kalau dia itu ne**k la***r) kasian sih sebenarnya, tapi mau diapa lagi. Sebagian pengajar, nggak ngerti gimana caranya mahasiswa dapat menerima materi yang kita sampaikan…